Oleh : Aldi Asy Syaikh Ar Rois
Aku ingin
menuliskan sesuatu.
Tentang pagi yang
pelan-pelan membuka mata,
tentang langit yang
seringkali terlihat sama,
padahal ia selalu
berubah.
Tentang kita, yang
diam-diam tahu bahwa tak semua perubahan
mampu kita kejar,
tapi tetap
berpura-pura bisa.
Aku ingin
menuliskan sesuatu.
Bukan tentang
cinta, bukan tentang kehilangan.
Hanya tentang
hal-hal kecil yang sering terlewat.
Tentang langkah di
jalanan basah,
di mana setiap
jejak bercerita tanpa suara.
Tentang angin yang
singgah sebentar,
lalu pergi tanpa
pernah pamit.
Hal-hal seperti
itu,
yang mungkin tidak
penting,
tapi entah
bagaimana terasa dekat.
Aku ingin
menuliskan sesuatu,
bukan karena aku
tahu segalanya.
Sebaliknya, aku
menulis karena aku tidak tahu apa-apa.
Karena kadang dunia
ini terlalu luas
untuk kita pahami
sekaligus,
dan terlalu cepat
untuk kita nikmati sepenuhnya.
Kita sering
berlari,
mengejar sesuatu
yang bahkan tak kita mengerti.
Kita sibuk
bertanya,
seolah semua harus
ada jawabannya.
Tapi, ada hal-hal
yang sebaiknya dibiarkan menggantung.
Seperti daun yang
jatuh tanpa kita tahu dari mana,
seperti malam yang
datang tanpa permisi.
Mungkin, itu cara
alam memberitahu kita
bahwa tidak semua
rahasia harus dibuka.
Aku ingin
menuliskan sesuatu,
tentang kebisingan
yang tak pernah benar-benar pergi.
Tentang jeda yang
kita cari,
tapi selalu terasa
terlalu jauh.
Kadang aku
berpikir,
mungkin kita tidak
benar-benar lelah.
Mungkin kita hanya
butuh berhenti sejenak
untuk mendengar
suara diri sendiri,
di balik gemuruh
dunia yang terus memanggil-manggil.
Aku menulis ini,
bukan untuk
siapa-siapa.
Bukan untuk
dikenang, bukan untuk dipahami.
Tulisan ini
hanyalah ruang,
tempat aku menaruh
pikiran yang terlalu sesak,
dan pertanyaan yang
tak pernah selesai.
Jadi, jika kau
membaca ini dan merasa asing,
itu tidak apa-apa.
Jika kau merasa
tulisan ini terlalu kosong,
itu juga tak
masalah.
Karena
sesungguhnya, aku hanya ingin menuliskan sesuatu.
Bukan untuk
menjelaskan,
bukan untuk
mengubah apa pun.
Hanya untuk
mengingatkan diri sendiri
bahwa tak apa
tersesat,
tak apa berhenti,
dan tak apa merasa
tak mengerti apa-apa.
Kita hanyalah
bagian kecil dari cerita besar,
dan mungkin, itu
sudah cukup.