Oleh: Ayon & Oyanku
Karakter
manusia adalah salah satu sudut pandang yang paling rumit dan menarik dari
keberadaan kita. Setiap manusia memiliki karakter yang unik, Terbentuk dari
perpaduan pengalaman, lingkungan, nilai-nilai, dan kepribadian bawaan yang
berbeda. Karakter ini berkembang seiring waktu, dipengaruhi oleh cara seseorang
menghadapi tantangan, pilihan yang diambil, dan interaksi dengan dunia di
sekitar.
Salah
satu hal yang membuat karakter manusia begitu menarik adalah dua hal yang
berlawanan di dalamnya. Setiap orang memiliki sisi baik dan sisi gelap, dan
seringkali kedua sisi ini muncul dalam situasi yang tidak terduga. Misalnya, orang
yang dikenal jujur bisa saja tergoda untuk berbohong dalam situasi tertentu, Atau
seseorang yang pendiam bisa menjadi sangat cerewet ketika berbicara tentang
hal-hal yang ia pedulikan. Sifat manusia tidak hanya baik atau buruk. Manusia
punya banyak sisi -dengan kekuatan dan kelemahan yang berjalan bersama.
Kebanyakan
orang tidak sepenuhnya mengenal diri mereka sendiri. Dan inilah yang membuat
karakter menjadi sesuatu yang bisa berubah. kita senantiasa bertransformasi;
berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh situasi hidup, harapan, dan
ketakutan. Seorang yang dulunya keras kepala bisa menjadi lebih terbuka setelah
menghadapi kegagalan atau sebaliknya, seseorang yang ramah bisa menjadi lebih
tertutup karena dikhianati.
Yang
menarik juga, bahwa karakter manusia sering kali terlihat justru dari hal-hal
kecil; dari tindakan sederhana, bahasa tubuh, atau kata-kata yang tak disadari.
Seseorang bisa tampak kuat dari luar, namun dalam situasi tertentu, hal-hal
kecil ini membuat karakter manusia menjadi nyata (tampak) dan sebenarnya sesuai
dengan keadaan.
Karakter
manusia bukanlah sesuatu yang diam, ia terus bergerak, berkembang. Dan Inilah
yang membuat manusia menjadi sosok yang tidak mudah ditebak. Teman saya pernah
berkata, “Sebenarnya karakter itu bisa diubah sesuai keinginan kita, Jika
kita sudah menginginkan sebuah karakter tertentu, kita harus konsisten
melakukan hal tersebut selama 40 hari”.
Jadi,
40 hari bisa menjadi kerangka waktu yang baik untuk perubahan kebiasaan, tetapi
ini bukanlah patokan pasti untuk semua orang.
Sebelum tulisan ini berakhir, ada sebuah kalimat motivasi yang pernah saya dengar:
"Jangan terlalu berusaha untuk jadi yang terbaik, sampai lupa untuk menjadi menyenangkan".