Pembodohan Konten? Siapa Yang Peduli?

 


Mandakara - Di era informasi ini, perkembangan anak sangat pesat, baik perkembangan sosial, emosional, kognitif, bahasa, agama, fisik motorik dan seni. Stimulasi dari lingkungan sekitar sangat mempengaruhi aspek-aspek perkembangan tersebut. Apalagi saat ini, hampir setiap keluarga memiliki minimal satu gadget di kediamannya. Tentu dalam penggunaannya berdampak pada anak usia dini, karena media ini berisi konten-konten yang sangat menarik perhatian anak-anak, bahkan gadget menjadi permainan keseharian anak-anak di rumah. Sehingga banyak anak-anak mengalami kecanduan gadget. Namun, hal ini akan berdampak negatif jika tidak dibuntuti dengan “controlling” rutin dari pihak orang tua, sebab nantinya semua itu dapat mempengaruhi cara berpikirnya tanpa ia sadari.

Pada tulisan ini, saya lebih memfokuskan pada pembodohan-pembodohan yang mana selama ini sudah menipu para masyarakat di Indonesia, khususnya pada usia anak-anak, remaja, bahkan dewasa

Standarisasi Tiktok

Fenomena Tiktok hampir tidak bisa dihindari oleh masyarakat umum, apalagi untuk anak-anak di rentang usia remaja hingga dewasa yang mana memegang gadget sudah menjadi hal yang wajib menurut mereka, akan tetapi konten-konten yang muncul akan menjadi hal negatif bagi tiap-tiap pemakai aplikasi tersebut jika tidak dapat memfilter dengan baik. Terbukti, banyak pemuda-pemuda sekarang hidup mengikuti standard Tiktok, seakan-akan ia tak punya “landasan kebenaran” di hidupnya dan menjadikan Tiktok sebagai tolak ukur dari hidupnya.

Barnum Effect (Sigma Illussion)

Barnum Effect adalah sebuah fenomena psikologis yang terjadi ketika seseorang merasa bahwa deskripsi tentang kepribadiannya sangat akurat dan khusus ditujukan untuk dirinya. Sedangkan Sigma  Illusion bermakna pribadi yang mandiri, penuh ambisi, tidak terikat dengan norma norma masyarakat dan menganggap dirinya superior atau ideal. Ia merasa memiliki kelebihan seperti ketampanan, kecantikan, kekayaan sebagaimana apa yang ia lihat di media sosial, namun tidak ada validasi secara ilmiah dan hal itu hanya ilusi (illusion) atau yang biasa di sebut dengan “khayalan”.

Memang Sigma Illusion memiliki dampak positif dalam penanaman sugesti positif, peningkatan percaya diri dan memotivasi seseorang, bahkan juga dapat memberikan hal yang positif bagi sikap dan juga perasaan, namun itu juga dapat memberikan dampak yang negatif jika terdapat kesalahan pada penilaian diri. Hal ini hampir mirip dengan tarot, namun lebih modern yang mana bisa menjadikan orang itu ketergantungan pada effect barnum tersebut dan akan membuat jatuhnya mental jika tidak sesuai dengan ekspektasi dan kenyataan yang ada.

Kesalahan Berpikir Kaum Feminis Modern

Saya disclaimer terlebih dahulu, bahwa tidak semua feminis seperti ini. Rata-rata kaum feminis modern sekarang terlalu melakukan over-generalization para pria, seakan-akan semua pria itu penindas dan mereka adalah korban, padahal pada nyatanya tidak begitu. “Semua cowok sama saja” kurang lebih begitu salah satu contohnya, dan darimana datangnya semua kebenaran ini? Kembali lagi ke media sosial.

Oleh: Moh Fiqry Al Kadafi

Rujukan :

http://myedusolve.com/id/blog/barnum-effect-pengertian-ciri-ciri-dan-cara-mengatasinya (Diakses pada 4 Maret 2025)

Zulkarnain, A., Izzah, N., & Irfandi M. 2023. PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI TIKTOK PADA ANAK USIA 6 HINGGA 12 TAHUN. Prosiding Seminar Nasional: UNESA


Lebih baru Lebih lama