Bedah Antusias Baru dalam Mengenal Profil IPNU, PC IPNU Banyuwangi Adakan Napak Tilas dan Bedah Buku

 


Mandakara - Dalam rangka memperingati Harlah ke-71 IPNU serta membina pelajar yang berwawasan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah an-Nahdliyyah, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Banyuwangi gelar napak tilas dan bedah buku, Jumat (28-02-2025).

Acara yang bertempat di serambi masjid Kiai Saleh Lateng, Banyuwangi ini dihadiri oleh puluhan pelajar yang tersebar di kabupaten Banyuwangi. Ketua PC IPNU Kabupaten Banyuwangi mengapresiasi penuh terhadap rangkaian kegiatan yang diprakarsai Departemen Dakwah ini.

"Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan serta Harlah ke-71 IPNU, PC IPNU Banyuwangi mengadakan napak tilas dan bedah buku "Pelajar Bergerak; Fragmen Sejarah IPNU Banyuwangi". Kenapa kita penting belajar sejarah, karena tanpa kita mengetahui asal-usul kita, tanpa kita mengetahui siapa jati diri kita sebenarnya, kita ke depan akan kehilangan arah. Sehingga kita penting sekali mempelajari sejarah, tentunya sejarah para perintis IPNU Banyuwangi di periode awal." ujar ketua PC IPNU Banyuwangi, Dwi Ainul Haqiky (28/2/25).

"Napak tilas kali ini berada di makam perintis IPNU Banyuwangi, Kiagus Abdul Aziz. Sekaligus nanti diadakan penyematan prasasti, yang bertujuan untuk menjadi rujukan ziarah dan pengingat bagi kader-kader IPNU se-Banyuwangi", tambahnya (28/2/25).

Narasumber dalam kegiatan ini yakni Rekan Ayung Notonegoro, Founder Komunitas Pegon, sejarawan muda Banyuwangi, pegiat naskah kuno, dan juga alumni IPNU Banyuwangi.

"Ketika kita berbicara sejarah IPNU, bayangan kita pasti tertuju kepada Prof. Dr. KH. Moh. Tolchah Mansoer, S.H. Lantas apakah pendirian IPNU itu hanya menjadi saham, hanya memiliki kontribusi dari pelajar Yogjakarta saja? Lantas apakah pelajar-pelajar lain dari luar daerah termasuk di Banyuwangi tidak memiliki saham terhadap IPNU itu sendiri? Dalam sejarahnya Banyuwangi ikut berkontribusi dalam Muktamar III Pimpinan Pusat IPNU, salah satunya Kiagus Abdul Aziz. Acara yang bersamaan dengan pelaksanaan “Pekan Olah Raga” (POR) Pertama tersebut, digelar pada 27 – 31 Desember 1958 di Cirebon." Salah satu kata pembuka dari narasumber dalam bedah buku (28/2/25).

Kegiatan ditutup dengan ziarah dan penyerahan prasasti dari PC IPNU Banyuwangi ke keluarga Kiagus Abdul Aziz.

Oleh: Tim Lembaga Pers dan Penerbitan PC IPNU Banyuwangi

Lebih baru Lebih lama