Renungan di Balik Papan


Oleh: Oyan & Ayonku

Tuhan…

Jikalau anakku nanti tidak mengirimkan doa saat belatung menggerogoti tubuhku

Jangan salahkan dia

Sungguh itu salahku

Karena semasa hidupku, aku kurang benar meniti jalanmu


Nak…

Jikalau aku sudah tiada nanti

Jangan kau kubur aku di tempat yang khusus

Sungguh aku ingin berbagi doa yang kau panjatkan untukku dengan mereka di pemakaman umum


Bu…

Api itu sangat panas

Aku sungguh sangat takut

Setelah tiga per empat hidupmu menderita karena kehadiranku

Apakah engkau bisa memberiku bekal berisi mie goreng dan telur mata sapi kesukaanku?

Apakah engkau masih mau merangkul dan melindungiku?


Pak…

Setelah semua pertarungan yang kau tunjukkan di medan pertempuran

Aku sungguh menyesal sudah menyembelih kuda yang telah kau wariskan

Kelaparan ini sungguh menyiksaku, pak

Maukah engkau membelikanku domba untuk melompati lumbung panas itu?


Kek…

Hanya sepatah doa yang telah kupanjatkan untukmu

Itupun dengan keadaan tubuh yang diselimuti nanah dan bau busuk

Jadi, masih pantaskah aku menjadi cucumu?


Nek…

Di masa hidupku, aku hanya menemui satu nenek

Tidak dengan dua nenek dan dua kakek

Hanya engkau seorang

Apakah esok kita bisa seromantis seperti saat kau masih hidup?


Kawan…

Di saat pangkat itu terjejer rapi di jasmu yang mengkilat dan wangi

Sudikah engkau masuk dan membopong tubuhku ke dalam lubang kuburku?


Duhai kekasih…

Ketika aku telah membuatmu melewati masa sulit

Apakah engkau masih mau mencium nisanku?


Tuhan...

Akan datang suatu waktu

Tiada nafas terhembus dari hidungku

Tanpa nafas tertutup kapas, sukma raga terlepas

Aku tinggalkan jasad diri

Sendiri aku dalam gelap yang sunyi


Sungguh aku tak takut mati

Yang ku takutkan adalah angan-anganku hanya akan terbakar bersama segelintir rokok di sela jariku

Karena setelah aku terbaring di perut bumi

Semua akan kembali ke atap masing-masing

Dan aku akan terlupakan seperti debu yang jatuh berhamburan


Tuhan…

Jikalau ajalku telah tiba

Benarkah engkau menunggu puisi-puisiku?

Sedang sajakku saja masih menyakiti mereka

Lebih baru Lebih lama